Peran orang tua sangat besar pengaruhnya terhadap proses belajar anak dan
prestasi belajar yang akan dicapai oleh anak. Orang tua mempunyai peran serta sangat
penting untuk ikut menentukan inisiatif, serta aktivitas terstruktur di rumah
untuk melengkapi program-program pendidikan di sekolah sebagaimana yang terjadi
di Indonesia sekarang ini.
Selain itu, juga dinyatakan bahwa jaringan
komunikasi yang dibangun oleh orang tua sangat lah penting dalam menentukan
keberhasilan anak- anak di masyarakat.
Orang tua
yang tidak pernah memperhatikan pendidikan anaknya, misalnya mereka acuh tak
acuh terhadap proses belajar si anaknya, tidak memperhatikan sama sekali akan
kepentingan dan kebutuhan anak- anaknya dalam belajar, tidak mengatur waktu
belajarnya, tidak menyediakan atau melengkapi alat belajar anak- anaknya, tidak
mau tahu bagaimana kemajuan belajar anaknya, kesulitan-kesulitan yang dialami
anaknya dalam belajar dan lain-lain dapat menyebabkan anak kurang atau bahkan
tidak berhasil dalam belajarnya.
Hasil yang mungkin didapatkan, nilai atau
prestasi belajarnya tidak akan dapat memuaskan bahkan mungkin gagal dalam
belajarnya. Hal ini dapat terjadi pada anak- anak dari keluarga yang kedua
orang tuanya memang tidak mencintai anaknya (Slameto, 1995).
Disisi lain,
mendidik anak dengan cara memanjakan mereka adalah cara memperhatikan anak yang
tidak baik. Orang tua yang terlalu kasihan pada anak- anaknya tidak akan sampai
hati untuk memaksa anaknya belajar, bahkan mungkin akan membiarkan saja jika
anaknya tidak belajar dengan alasan segan adalah tindakan yang salah. Karena
jika hal ini dibiarkan berlarut-larut, anak akan menjadi nakal, berbuat
seenaknya saja, dan pastilah belajarnya menjadi kacau.
Sebaliknya,
mendidik anak dengan cara yang kasar, memaksa dan mengejar-ngejar anaknya untuk
belajar adalah cara memperhatikan anak yang juga tidak benar. Sehingga, anak
tersebut diliputi ketakutan dan akan akhirnya benci dengan kegiatan belajar.
Bahkan apabila ketakutan itu semakin serius, anak akan mengalami gangguan
kejiwaan karena akibat dari tekanan-tekanan tersebut. Orang tua yang demikian
itu, biasanya menginginkan anaknya agar mencapai prestasi belajar yang sangat
baik, atau mereka mengetahui bahwa anaknya bodoh tetapi tidak tahu alasan apa
yang menyebabkannya, sehingga anak dikejar-kejar untuk mengatasi kekurangannya
tersebut.
Salah satu
dari peranan dari orang tua terhadap keberhasilan pendidikan anaknya adalah
dengan memberikan banyak perhatian, terutama perhatian pada kegiatan belajar
anak- anak di rumah. Perhatian orang tua memiliki pengaruh psikologis yang sangat
besar terhadap kegiatan belajar si anak.
Dengan adanya perhatian dari orang tua
tersebut, anak akan lebih giat dan akan lebih bersemangat dalam belajar karena
ia tahu bahwa bukan dirinya sendiri saja yang berkeinginan untuk maju, akan
tetapi orang tuanya pun berkeinginan demikian.
Totalitas
sikap orang tua tersebut dalam memperhatikan segala aktivitas anak selama
menjalani rutinitasnya sebagai pelajar sangat lah diperlukan agar si anak
mudah mentransfer ilmu apapun selama menjalani proses belajar, di samping
itu juga agar mereka dapat mencapai prestasi belajar yang maksimal.
Perhatian
orang tua dalam bentuk lain bisa berupa pemberian bimbingan dan nasihat, pengawasan
saat belajar, pemberian motivasi dan penghargaan bagi anak, serta pemenuhan
fasilitas untuk belajar.
Pemberian
bimbingan dan juga nasihat menjadikan anak memiliki idealism. Pemberian
pengawasan orang tua terhadap belajarnya adalah untuk melatih anak memiliki
kedisiplinan, pemberian motivasi dan penghargaan agar anak dapat terdorong untuk belajar dan berprestasi,
sedangkan pemenuhan fasilitas belajar yang dibutuhkan dalam belajar adalah agar
anak semakin teguh pendiriannya pada suatu idealisme yang ingin dicapai dengan
memanfaatkan setiap fasilitas yang ada.
Bentuk peran
serta orang tua terhadap perkembangan prestasi anak- anak antara lain :
1.
Memberikan semangat dan motivasi terhadap diri anak akan pentingnya suatu
pendidikan untuk masa depan mereka.
2. Sebagai
fasilitator dan pendamping terhadap segala kegiatan mereka.
3. Menjadi
sumber ilmu dan juga pengetahuan dalam keluarga.
4.
Memberikan motivasi dan arahan kepada anak untuk selalu meningkatkan prestasi
belajar mereka.
5. Sebagai
tempat untuk bertanya dan mengaduh terhadap hal-hal yang menjadi permasalahan
si anak.
6. Memberikan
arahan yang jelas bagi masa depan anak-anaknya.
Dengan
berbagai macam peran serta orang tua tersebut maka kemajuan dan peningkatan
prestasi belajar anak di sekolah akan terus meningkat, seiring dengan
bertambahnya usia dan daya nalar si anak.
Pemberian tugas kepada anak dapat
melatih mereka untuk belajar bertanggung jawab terhadap diri mereka dan
terhadap orang lain. Kurangnya peran serta orang tua bisa menjadikan anak
menjadi pribadi yang kurang aktif, merasa tidak berguna dan bahkan cenderung
akan menyalahkan orang lain dalam tindakannya di masyarakat.
Mereka yang kurang
mendapat dukungan dari orang tua akan menganggap bahwa orang tua mereka tidak
peduli terhadap mereka dan cenderung memberi jarak antara mereka dengan orang
tua mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar