Komunikasi yang baik dan benar adalah komunikasi
yang efektif. Dengan komunikasi yang efektif kita dapat menyampaikan berbagai
gagasan kita dengan tepat dan juga jelas, sehingga komunikan atau si lawan
bicara bisa memahami apa yang kita sampaikan dengan mudah.
Akan tetapi, sering terjadi berbagai macam faktor
penyebab gangguan komunikasi, sehingga membuat komunikasi yang kita lakukan
menjadi tidak efektif dan tidak jelas.
Menurut seorang psikolog Carl Rogers, mendengarkan dan
memahami pasangan adalah salah satu cara untuk mewujudkan hubungan yang sehat.
Jika Anda terbiasa mendengarkan keluh kesah pasangan, hal itu cenderung akan
membuat pasangan Anda semakin terbuka dengan Anda.
Pastinya Anda tidak ingin, kalau pasangan Anda sering
berbohong dan cenderung menutupi semua hal dari Anda? Dengan komunikasi yang baik, Anda pun bisa
mewujudkan hubungan yang luwes, dan harmonis dengan membuka jalur komunikasi
dua arah. Dan yang lebih penting, Anda bisa menjadi pilar kokoh pasangan untuk
menampung cerita atau masalahnya.
Oleh karena
itulah, mengetahui faktor penyebab gangguan komunikasi dengan pasangan dan juga
cara untuk mengatasinya adalah sebuah langkah yang tepat. Dengan melakukan hal
tersebut, maka komunikasi anda dan pasangan semestinya bisa dengan mudah
dilakukan.
1.
Kurang mendapatkan kejelasan.
Cinta memang selalu butuh pembuktian,
dan hampir semua orang tahu membuktikan cinta itu cukup sulit. Memang,
adakalanya cinta itu cukup dibuktikan dengan kata-kata. Syaratnya, harus jelas
agar tahu. Karena tidak semua orang memiliki tingkat kepekaan yang sama.
2.
Cuek dan tidak mendengarkan.
Kunci
komunikasi yang baik adalah, Anda fokus mendengarkan sehingga dapat memahami
dan bisa merespons pembicaraan dengan positif.
Bahkan seringkali ketika orang terjebak dalam masalah, mereka tidak memerlukan
solusi tapi hanya butuh didengar untuk meringankan bebannya.
Intinya, dengan didengar orang bisa
merasakan kepuasan, dan ini semacam
dukungan emosional untuk mereka.
3.
Bersikap kasar pada pasangan
Menjerit atau berteriak saat marah
hanya akan mengeluarkan emosi negatif dengan menciptakan kepuasan sementara.
Sementara komunikasi pasti berkurang dan berujung salah paham dan rasa
canggung.
Selain
menenangkan diri dan mengendalikan emosi, disarankan juga untuk
mengomunikasikan masalah di tempat umum jika Anda tahu tidak bisa merendahkan
suara saat marah.
4.
Diam sama diam
Saling berdiam diri ketika marah pada
pasangan, dan tidak berkomunikasi, merupakan cara efektif menciptakan moment
mengakhiri hubungan. Mau? Untuk itu, hindari keadaan seperti ini.
Bicaralah dengan cara jujur dan
baik-baik soal perasaan yang mengganjal dalam lubuk hati, walau Anda sebenarnya
malas. begitupun jika Anda tidak sedang marahan, tapi sadar komunikasi kurang
baik, Misalnya karena sama-sama sedang sibuk. Jangan diam, tapi cari cara untuk
bisa berkomunikasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar